hariharibersamasikecil

Setiap hari menorehkan kesan mendalam di hati

Hiburan untuk anak di Banjarmasin

Banjarmasin identik dengan wisata kulinernya yang luar biasa. Namun bagaimana bila membawa anak-anak ke Banjarmasin? Kota yang panas, sebagian besar tempat makan enak justru kecil – tanpa AC – jorok dikit. Berikut 6 tips membawa anak kecil ke Banjarmasin:

1) Bawa baju tipis yang menyerap keringat, celana pendek, dan sepatu sandal/ sandal jepit

2) Bawa air minum yang banyak agar tidak dehidrasi

3) Bawa hiburan (mainan/ buku) supaya anak betah di restoran

4) Bawa kipas sangat membantu

5) Makanan khas Banjar rata-rata menggunakan saos merah yang manis atau santan. Ada juga bakso, bebek panggang, dan soto banjar yang bening. Bila anak susah makan, bawalah makanan praktis dari rumah misalnya abon.

6) Hiburan yang bisa dilakukan adalah naik perahu klotok (perahu tradisional dengan mesin) mengelilingi sungai, sekaligus mampir ke Pulau Kembang (pulau monyet). Perahu berangkat dari pasar terapung Siring yang terletak di tengah kota. Hiburan lain seperti ke pasar terapung Lobakintan, ke jembatan Barito atau ke Martapura lebih jauh untuk anak.

Naik klotok
Klotok yang kami sewa seharga 300 ribu rupiah bersih dan dialasi karpet. Atap klotok sangat pendek, bahkan anak kecil pun harus menunduk. Perjalanan ke Pulau Kembang memakan waktu 45 menit. Melewati perkampungan tradisional yang terletak di bantaran kali, dimana penghuninya mandi-cuci piring-berenang ya di kali. Anak-anak bisa melihat kehidupan yang lain dari kehidupan kota. Mereka bisa belajar mensyukuri kehidupan.
image

Selama perjalanan dapat bertemu dengan kapal-kapal kecil yang menjual aneka sayur, buah, bahkan kue. Yang unik dari penjual kue adalah kue harus diambil sendiri oleh pembeli menggunakan tongkat dengan paku tajam diujungnya. Cukup unik, cuma rada was-was juga untuk dimakan karena kue tidak tertutup apapun. Kami sempat membeli pisang untuk dibagikan ke monyet.
image

Pulau Kembang
Kami tiba di Pulau Kembang sekitar jam 12. Saat itu monyet-monyet sudah kenyang memakan makanan yang dibawa oleh wisatawan pagi, sehingga keadaan cukup aman terkendali. Konon bila datang pagi, para monyet akan menyerbu turis, bahkan sampai berenang dan masuk ke dalam kapal untuk mengambil makanan.
image

Dengan biaya 7500 rupiah/orang, kami masuk dengan bimbingan pemandu. Pemandu membawa tongkat untuk mengusir monyet nakal. Sambil memasuki hutan, kami menirukan suara monyet untuk memancing mereka keluar. Tidak lama kemudian satu per satu monyet mulai bermunculan. Mereka cukup bersahabat dan dapat mengambil pisang langsung dari tangan si kecil. Tetap saja kita harus melepaskan semua benda yang dapat direnggut, misalnya topi, kacamata, anting, dll. Saya menggunakan kamera hanya sesekali.

Walaupun panas dan berkeringat, si kecil sangat menikmati pengalaman ini.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Leave a comment »